Makna Shareholder beserta Contohnya

Advertisement

 Apa itu shareholder dan contohnya

 Shareholder, juga biasa disebut sebagai pemegang saham, yaitu adalah orang Individu, perusahaan, atau lembaga yang memiliki setidaknya satu saham perusahaan.

Karena pemegang saham pada dasarnya adalah pemilik perusahaan, mereka bisa menuai keuntungan dari kesuksesan bisnis maupun juga Kerugian jika Harga sahamnya Turun. 

Imbalan ini datang dalam bentuk peningkatan valuasi saham, atau sebagai keuntungan finansial yang dibagikan sebagai dividen. Sebaliknya, ketika perusahaan kehilangan uang, harga saham selalu turun, yang dapat menyebabkan pemegang saham kehilangan uang, atau menderita penurunan nilai portofolionya.

Pemegang saham mayoritas adalah  Pemegang saham tunggal yang memiliki dan mengendalikan lebih dari 50% saham perusahaan yang beredar.

Sedangkan mereka yang memiliki kurang dari 50% saham perusahaan diklasifikasikan sebagai pemegang saham minoritas. 

Dalam banyak kasus, pemegang saham mayoritas adalah pendiri perusahaan.

Contoh  Shareholder (Pemegang Saham)

Kepemilikan Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (per 31 Desember 2021) berdasarkan 

Adaro Energy Indonesia Tbk. 2021 Annual Report (Release date: April 5, 2022)

PT Adaro Strategic Investment : 43.91% 

Garibaldi Thohir : 6.18% 

Other key shareholders : 8.66% 

Public : 41.25%

data dari idnfinancials.com


Untuk Mendapatkan informasi tentang siapa saja Pemegang Saham suatu Perusahaan, Kalian bisa membaca Laporan Tahunan Perusahaan tersebut, atau bisa juga dengan Mencari informasinya di situs yang membahas khusus tentang saham seperti https://www.idnfinancials.com.

Di perusahaan yang lebih tua, pemegang saham mayoritas sering kali merupakan keturunan dari pendiri perusahaan.

 Dalam kedua kasus tersebut, dengan mengendalikan lebih dari separuh hak suara perusahaan, pemegang saham mayoritas memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi keputusan operasional utama, termasuk penggantian anggota dewan, dan eksekutif tingkat C seperti kepala eksekutif (CEO) dan personel senior lainnya. Untuk alasan ini, perusahaan sering berusaha menghindari pemegang saham mayoritas di antara jajaran mereka.

 Selain itu, tidak seperti pemilik perseorangan atau kemitraan, pemegang saham perusahaan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas hutang perusahaan dan kewajiban keuangan lainnya. Oleh karena itu, jika sebuah perusahaan bangkrut, kreditornya tidak dapat menargetkan aset pribadi pemegang saham. 

Sumber referensi:

Shareholder - Pengertian, Jenis dan Contohnya | Kamus Tokopedia


Advertisement
Advertisement

You might also like

0 Comments