Advertisement
Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research), yang biasa disebut juga penelitian taksonomik ( taxonomic research), seperti telah disebutkan sebelumnya, dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.
Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antarvariabel yang ada; tidak dimaksudkan untuk menarik generasi yang menjelaskan variabel-variabel anteseden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan sosial.
Oleh karena itu, pada suatu penelitian deskriptif, tidak menggunakan dan tidak melakukan pengujian hipotesis (seperti yang dilakukan dalam penelitian ekspianasi); berarti tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan perbendaharaan teori.
Dalam pengolahan dan analisis data, lazimnya menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif (statistik deskriptif).
Contoh permasalahan penelitian deskriptif
Contoh permasalahan penelitian yang tergolong penelitian deskriptif seperti:
"Bagaimanakah Gambaran Kebiasaan Membaca di Kalangan Mahasiswa?",
"Bagaimanakah Gambaran Jumlah Putus Sekolah di Tingkat Sekolah Dasar?",
"Bagaimanakah Gambaran Pelaksanaan Sistem Kredit Semester di Perguruan Tinggi?";
“Bagaimanakah Gambaran Jenis Barang Dagangan dan Jumlah Jam Kerja Para Pedagang Kaki Lima?",
"Apa Saja Alasan yang Diajukan Orang tua yang Memilih Madrasah Sebagai Tempat Sekolah Anaknya?",
"Bagaimanakah Gambaran Usia, Jumlah Tanggungan, dan Besar Penghasilan Harian Tukang Becak?",
dan lain-lain permasalahan yang serupa. Pada permasalahan yang dicontohkan tadi, hasil penelitiannya hanyalah berupa deskripsi mengenai variabel-variabel tertentu, dengan menyajikan frekuensi, angka rata-rata, atau kualifikasi lainnya
untuk masing-masing kategori di suatu variabel.
Sumber Referensi/ Daftar Pustaka (APA Style) :
Advertisement
BACA JUGA :
Advertisement
0 Comments