Malam Nisfu Sya'ban - Ustad Abdul Somad Lc MA

Advertisement

Amalan pada Malam Nisfu Sya'ban
Ustadz Abdul Somad Lc. MA


Bismillahirrahmaānirrahiīm
Apa keutamamaan malam nisfu sya'ban ?
Salah satunya hadits yang terdapat dalam Shahih Ibnu Hibban disebutkan berikut ini.

يَطْلُعُ اللَّهُ إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

"Allah memperhatikan semua makhluk Nya pada malam nisfu sya'ban".
"Semmmmuaa yang beribadah,, berdoa malam itu...diampunkan Allah".
 illà (kecuali) 2.

Pertama, Musyrik.


Orang yang syirik, masih menyembah pohon kayu, masih menyembah hantu, masih menyembah keris, masih menyembah gelang, masih menyembah rantai, masih menyembah batu cincin, masih menyembah setan.
Maka orang ini tidak diterima Allah doanya, malam nisfu sya'ban.

Yang kedua, musyahid.

Orang yang belum berdamai,  antara pengurus mesjid belum beramai dengan bagian konsumsi..
Karena belum dibayar catering kemarin.

Antara jamaah belum berdamai dengan pengurus, karena ada yang sakit hati.. Aaah ini berdamailah.

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban - Ustad Abdul Somad


Jadi, malam ini sebenarnya..
Ini malam perdamaian, supaya kita masuk kebulan sya'ban, khususnya malam nisfu sya'ban..dalam keadaan plong, bersih.


Malam itu dihidupkan dengan ibadah banyak-banyak.
Baca Qur'an, dzikir, tahajjud, witir, shalat sunnat wudhu, shalat sunnat taubat, bangun mandi malam.
Mandi malam  bagus.


Kalau ada orang mengatakan mandi malam nanti kena penyakit tulang, itu habis maghrib sampai jam 12. Itu ngga bagus.
Tapi dari jam 1, jam 2, sampai ke subuh ..bagus.
Bahkan ada terapi mandi malam..


Aah lalu setelah mandi itu berwudhu, shalat sunnat wudhu
" Ushalli sunnatal wudhu' rak'ataini lillàah-hita'ala".

Caranya macam shalat sunnat tahiyatul mesjid, ifititah, fatihah, ayat.
setelah itu shalat sunnat taubat.
"Ushalli sunnata-taubhàti rak'ataini lillaāh-hita'ala".


Dasar Hukum Amalan Nisfu Sya'ban Ustad Abdul Somad


Bagi yang mau membuat di mesjid ramai-ramai, malam i'tikaf bagus.
Mana dalilnya ?
Siapa yang membuat ?


Disebutkan dalam kitab Al-Mawāhid al Ladunnia. Ditulis oleh Imam Al Qastulani.
Kata dia "meramaikan malam nisfu sya'ban, beramai-ramai itu dilakukan oleh kalangan tabi'in", diantaranya Khalid bin Ma'dad....Imam Maqbul, mereka beramai-ramai berkumpul dimesjid negeri Syam.


Tapi kalau tidak mau buat di mesjid, buat saja dirumah masing-masing.
Nanti kalau malam nisfu sya'ban... anak-anak muda, Fodama, anak remaja mesjid dari mesjid raya senaplan, ada IRMA (Ikatan Remaja Mesjid An Nor) , FSRMM (Forum Silaturrahim Remaja Mesjid Mutma'innah).


Dibuat ramai-ramai... malam i'tikaf, mabit, muhasabah, dzikir, baca Qur'an, bagus ini amalan-amalan yang baik.

Tapi ada, tidak ada pun mesjid yang membuat..sendiri-sendiri saja dirumah.
Ada orang kalau beramal sendiri malas, tapi kalau beramai-ramai semangat,. Ikut kan aja dulu.

Menunggu orang ramai baru semangat, sendiri tak semangat.

Karena kita mati sendiri atau ramai-ramai ?
Sendiri..
Sendiri,, kecuali mati beramai-ramai.
"Wa laqad jimuuna furaàdha _ kau akan mati sendirian,,, "wa maā khalaq nàà kum aw-wala marraht_ sebagaimana kuciptakan dulu kau sendirian".

Kau pun akan mati mengahadap aku sendirian, begitu kata Allah SWT.


Semoga Bermanfaat !!! Wassalamu'alaikum !!

Advertisement
Advertisement

You might also like

0 Comments