Lirik Arab dan Arti Ilahilastulil Firdaus (Syair Abu Nawas) | Al I'tirof

Advertisement

Lirik Arab Indonesia dan Arti ilahilastulil Firdaus Lirik |Arti  ilahilas Tulil Firdausi Ahla


ilahilastulil firdaus lirik

ِ
إِلٰـهِي لََسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً- وَلاَ أَقْوٰى عَلَى نَارِ الْجَحِيْم
Ilaahii lastu lil firdausi ahlaa wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi
Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim


فَهَبْ لِي تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبِي - فَإنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii fa innaka ghaafirudzdzambil ‘azhiimi
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar

ذُنُوْبِي مِثْلُ أَعْدَادٍ الرِّمَالِ - فَهَبْ لِي تَوْبَةً يَاذَاالْجَلاَلِ

Dzunuubii mitslu a’daadir rimaali fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ - وَذَنْبِي زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِي

Wa ‘umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya

َ
إِلٰـهِي عَبْدُكَ الْعَاصِي أَتَاكَ - مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاك
Ilaahii ‘abdukal ‘aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da’aaka
Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu

َ
فَإِنْ تَغْفِرْ فَأنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ - فَإنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاك
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaaka
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni,
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

Siapa Pembuat Syair Ilahilastulil Firdaus?

pembuat syair Ilahilastulil Firdaus adalah  Abu Nawas

Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami. Dia dilahirkan pada 145 H (747 M) di kota Ahvaz di negeri Persia (Iran sekarang), dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia mengalir di tubuhnya. Ayahnya, Hani Al-Hakam, merupakan anggota legiun militer Marwan II. Sementara ibunya bernama Jalban, wanita Persia yang bekerja sebagai pencuci kain wol. Sejak kecil ia sudah yatim. Sang ibu kemudian membawanya ke Bashrah, Irak. Di kota inilah Abu Nawas belajar berbagai ilmu pengetahuan.


Masa mudanya penuh yang kontroversi yang membuat Abu Nawas tampil sebagai tokoh yang unik dalam khazanah sastra Arab Islam. Meski begitu, sajak-sajaknya juga sarat dengan nilai sprirtual, disamping cita rasa kemanusiaan dan keadilan. 


Abu Nawas belajar sastra Arab kepada Abu Zaid al-Anshari dan Abu Ubaidah. Ia juga belajar Alquran kepada Ya'qub Al-Hadrami. Sementara dalam Ilmu Hadis, ia belajar kepada Abu Walid bin Ziyad, Muktamir bin Sulaiman, Yahya bin Said Al-Qattan, dan Azhar bin Sa'ad As-Samman.

Sumber : 
  1. https://www.fiqihmuslim.com/2017/08/syair-sholawat-abu-nawas-ilahilastulil.html
  2. https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/tasawuf/11/08/03/lpcmcx-tokoh-sufi-abu-nawas-penyair-ulung-nan-jenaka

Advertisement
Advertisement

You might also like

8 komentar