Advertisement
![]() |
image from kata.co.id |
Skripsi
disusun menjadi 3 (tiga) bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian
akhir
A.
B A G I A N A W A L
Bagian awal
memuat : halaman judul, halaman persetujuan, dosen pembimbing, halaman pengesahan
ujian skripsi, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman
daftar isi, abstrak, halaman daftar tabel, dan gambar
1.
Halaman Judul
Halaman judul memuat : judul skripsi, jenis laporan, maksud
laporan, lambang Institusi Perguruan Tinggi, nama penulis dan nomor mahasiswa,
nama jurusan, nama progrsm studi, nama peruruan tinggi dan tahun pengajuan
a.
Judul Skripsi
Judul hendaknya dibuat singkat
dan jelas, menggambarkan konsep dari penelitian dan menggambarkan adanya
hubungan antar variabel. Diketik dengan menggunakan huruf kapital ( besar) ,
tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V )
b. Jenis
Laporan
Jenis laporan adalah skripsi.
c. Maksud
Laporan
Maksud laporan skripsi
dicantumkan tulisan : Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pada Isntitusi Perguruan Tinggi
d. Lambang
Institusi Perguruan Tinggi
e. Nama Penulis
dan Nomor Mahasiswa
Nama
penulis harus ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, dibawah dicantumkan nomor
induk mahasiswa penulis
f.
Nama Jurusan
g.
Nama Program Studi
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA
MEDIKA
JAKARTA
i.
Tahun Pengajuan
Tahun
pengajuan adalah tahun pada saat skripsi dipertahankan didepan dewan penguji
dan dinyatakan lulus.
2.
Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing
Halaman
ini memuat : judul penelitian dan tanda tangan dosen pembimbing skripsi,
tanggal persetujuan
3.
Halaman Pengesahan Ujian Skripsi
Halaman
ini memuat judul penelitian, tanda tangan para penguji dan tanggal pengesahan
4.
Halaman Motto dan Persembahan (kalau ada)
Motto merupakan semboyan berupa
kalimat pendek yang menampilkan pandangan hidup penulis dan persembahan berisi
kepada siapa skripsi itu dipersembahkan
5.
Halaman Kata Pengantar
Kata
pengantar merupakan uraian refleksi peneliti terhadap keseluruhan proses
penelitian yang dilalui, manfaat skripsi, dan apresiasi (ucapan terima kasih)
kepada pihak-pehak yang mempunyai kontribusi dalam penyelesaian skripsi
6.
Halaman Daftar Isi
Daftar
isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi maupun
sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya
7.
Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan
skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta berisi
informasi tentang tujuan penelitian, cara penelitian dan hasil penelitian.
Abstrak ditulis dalam 200-250 kata. Agar penulisan abstrak mencakup seluruh
informasi tersebut, maka digunakan format struktur dengan sub-sub judul sebagai
berikut :
a. Latar
belakang
b. Metode
c. Hasil
d. Kesimpulan
Jumlah kata
kunci dibatasi 5-10 kata atau frase. Kata kunci adalah kata yang nantinya akan dipergunakan
oleh peneliti lain untuk menelusuri referensi (dan menemukan hasil penelitian
). Kata kunci dapat terdiri dari topik penelitian, metode yang digunakan dan
setting penelitian.
8.
Halaman Daftar Tabel
Daftar ini tidak harus selalu
ada, tergantung dari banyaknya grafik atau tabel. Daftar tabel dibuat secara
berurutan sesuai dengan judul table untuk seluruh skripsi dan disertai nomor
halamannya.
9.
Halaman Gambar
Daftar
gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam skripsi dibuat sesuai
dengan urutan dan disertai halaman.
B. B A G I A N
I N T I
Bagian inti skripsi dibedakan
menjadi 2 ( dua ) yaitu :
1.
Bagian Inti Skripsi Hasil Penelitian
Kualitatif
Penelitian
kualitatif merupakan usaha untuk mengungkap gejala secara menyeluruh dan sesuai
dengan konteks, melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan
diri peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian kualitatif bersifat
deskriptif, dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induskripsif,
dengan menonjolkan proses dan makna dari sudut pandang subyek. Laporan harus
merupakan hasil kupasan yang mendalam, serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.
Penelitian
kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat berupa pembatasan
masalah, obyek evaluasi atau pilihan kebijakan.
Penelitian kualitatif menekankan analisisnya pada proses
penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhaap dinamika hubungan
antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Penelitian
kualitatif dapat menggunakan data dukungan data kuantitatif, tetapi
penekanannya tidak pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab
pertanyaan penelitian melalui cara-cara berpikir formal dan argumentatif.
Banyak penelitian kualitatif yang merupakan penelitian sampel kecil. Yang
dihasilkan
dari penelitian kualitatif ini bukan generalisasi melainkan pendalaman secara
mendalam terhadap suatu masalah atau fenomena
Format penulisan skripsi bagian inti untuk penelitian ini
adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Pertanyaan
Penelitian
D. Tujuan
Penelitian
E. Manfaat
Penelitian
F. Batasan
Masalah
G. Keaslian
Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan
Teori
B. Kerangka
Teori
C. Kerangka
Konsep
BAB III. METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
B.
Populasi dan Sampel Penelitian
C.
Lokasi dan Waktu Penelitian
D.
Variabel Penelitian
E.
Definisi Operasional
F.
Teknik Pengumpulan Data
G.
Instrumen Penelitian
H.
Teknik Pengolahan Data
I.
Metode Analisis Data
J.
Keterbatasan Penelitian
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B.
Hasil Penelitian
C.
Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Hal-hal yang
disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks,
mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantive dan
mendasar sampai pada hal- hal yang bersifat operasional teknis. Karena
kompleksnya materi yang disajikan, maka laporan penelitian kuantitatif perlu
diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan
setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat.
Laporan hasil penelitian yang
ditulis dalam bentuk skripsi terutama
ditujukan untuk kepentingan
masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademis cenderung bersifat
teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara
melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh dan kesimpulan penelitian.
Isinya disajikan secara lugas dan objeskripsif. Format laporan cenderung baku,
mengikuti ketentuan perguruan tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik.
Penelitian
kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical yang diolah dengan
metode statistika. Pada dasarnya penelitian ini dilakukan pada penelitian
inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan
hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dari
penelitian kuantitatif ini akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau
signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian
kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.
Isi skripsi untuk penelitian
kuantitatif dapat disajikan dalam bentuk
format sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Rumusan Masalah
C.
Pertanyaan Penelitian
D.
Tujuan Penelitian
E.
Manfaat Penelitian
F.
Batasan Masalah
G.
Keaslian Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
Landasan Teori
B.
Kerangka Teori
C.
Kerangka Konsep
D.
Hipotesis
BAB III. METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
B.
Populasi dan Sampel Penelitian
C.
Lokasi dan Waktu Penelitian
D.
Variabel Penelitian
E.
Definisi Operasional
F.
Teknik Pengumpulan Data
G.
Instrumen Penelitian
H.
Teknik Pengolahan Data
I.
Metode Analisis Data
J.
Keterbatasan Penelitian
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Lokasi
B.
Hasil Penelitian
C.
Pembahasan
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
BAB
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Latar
belakang memuat: gambaran tema permasalahan di lokasi penelitian yang akan
dibahas dan berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan, diuraikan dari
masalah yang luas ke arah masalah yang khusus. Oleh karena itu diperlukan data
studi awal di lokasi tempat penelitian.
1) Adanya “seriousness
of problem”,
2) Adanya “sense
of urgency”( masalah yang harus segera ditangani)
3) Adanya “political
will” (kebijaksanaan dari organisasi atau politis
4) Adanya “manage
– ability” ( direkomendasikan oleh fihak manajemen ).
Latar
belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa memilih
topik tersebut “
B.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dirumuskan
dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, serta menggambarkan hubungan
arah hubungan antar dua variable atau lebih. Misalnya adakah, apakah,
bagaimanakah, dan lainnya
C.
Batasan Masalah
Batasan masalah adalah
pembatasan ruang lingkup yang dilakukan dalam penelitian dimana pembatasan
tersebut meliputi : tema / topik, area atau
wilayah
yang diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu penelitian
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian meliputi :
a. Tujuan umum
Meliputi
tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang dapat menjawab tema / judul
penelitian
b. Tujuan
khusus
Meliputi jabaran atau rincian
dari tujuan umum secara operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan
masalah. Tujuan khusus akan menggarmbarkan hasil dan pembahasan yang akan
diperoleh dari penelitian ini.
E.
Manfaat Penelitian
Manfaat
penelitian meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user), 2) pengembangan keilmuan
dan 3) bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil penelitian memberikan masukan
bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta diharapkan dapat dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan
Keaslian penelitian mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk
menelusuri dan mengidentifikasi penelitian terdahulu yang relevan dengan topik
penelitian yang dilakukannya.Setiap penelitian dilakukan dalam konteks
lingkungan yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun
penelitian tersebut merupakan replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan
tentang keaslian penelitian meliputi identifikasi penelitian sebelumnya yang
sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukannya.
Perbedaan
dengan penelitian terdahulu dapat meliputi : kerangka teori, penerapan teori
dalam situasi spesifik atau populasi khusus atau generalisasi teori pada
populasi yamg lebih luas, kerangka konsep, rancangan penelitian, instrument
penelitian, dan teknik analisis atau pemodelan data
BAB TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan
pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi makalah dan
buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan serta
merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan
pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan
masalah yang akan dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit
A.
Landasan Teori
Landasan teori menguraikan
kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun
berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan
secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang
langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang
dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari
penjelasan tema, variabel independen dan variabel dependennya atau
faktor-faktor yang diteliti serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk
mendukung hipotesis yang akan diajukan. Landasan teori disusun dengan format
segitiga terbalik dan hendaknya berasal dari referensi terkini dan terbaru,
berasal dari sumber buku-buku terbaru, teks book, jurnal
B.
Kerangka Teori
Kerangka
teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita terlibat di
dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka.Kerangka
teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan
sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak
akan dapat membaca pustaka dengan efektif. Kerangka teori dalam skripsi
disajikan dalam bentuk bagan atau skema yang menggambarkan keterkaitan antar
variabel langsung dan tidak langsung dengan variabel yang akan diteliti.
Kerangka teori harus merujuk dari salah satu berbagai teori yang ada dalam
landasan teori. Dicantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan bukunya.
C.
Kerangka Konsep
Kerangka
konsep penelitian merupakan operasionalisasi keterkaitan antar
variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan biasanya berkonsentrasi
pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep menggambarkan aspek-aspek
yang telah dipilih dari kerangka teori untuk dijadikan dasar masalah
penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari kerangka teori dan berhubungan
dengan masalah penelitian yang spesifik.
Kerangka
konsep lazimnya disajikan dalam bentuk bagan atau skema yang berisi rangkaian
konsep, definisi dan proposisi yang saling berhubungan yang menyajikan
pandangan sistematis tentang suatu fenomena dengan mencirikan hubungan antara
variable-variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksikan fenomena
tersebut. Oleh karena itu, kerangka teori harus jelas, variabel independen dan
variabel dependennya serta arah hubungannya/pengaruhnya. Kerangka konsep
penelitian juga dapat merupakan gambaran hubungan antar variabel hasil sintesa
dari pemikiran peneliti, dengan mengadaptasi dan atau memodifikasi
(menyesuaikan dengan tujuan penelitian) dari kerangka teori yang ada.
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari
landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus ada tergantung pada jenis
dan tujuan penelitian. Oleh karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan
pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan (scientific
methods) yang dapat dipertanggungjawabkan Ciri-ciri hipotesis yaitu :
a. Dinyatakan
dalam bentuk pernyataan (statement) bukan kalimat tanya
b. Hipotesis
hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diteliti
c.
Hipotesis harus dapat diuji yaitu
terdiri dari variable yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan sehingga
diperoleh hasil yang obyektif
d.
Hipotesis hendaknya sederhana dan
terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas
sifatnya )
BAB METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian memuat : jenis penelitian, populasi dan sample penelitian, lokasi
dan waktu penelitian, variable, definisi operasional, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, teknik pengolahan data, metode analisis data dan
keterbatasan penelitian.
1.
Jenis Penelitian
Berisi
langkah-langkah yang akan
diambil untuk membuktikan
kebenaran
hipotesis
2.
Populasi dan Sample
Berisi
cara pengambilan sample, besar sample, cara pengumpulan sample, teknik
penarikan simple.
Populasi adalah keseluruhan
subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek maupun
obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya orang,
tetapi semua benda yang memiliki sifat atau cirri yang bisa diteliti
3.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Berisi
mengenai tempat / lokasi penelitian beserta waktu yang dipergunakan melakukan
penelitian
4.
Variabel
Berisi
keterangan tentang variable atau factor yang diamati atau diteliti dalam suatu
penelitian
Macam variable antara lain :
a.
Variabel bebas dan terikat
Variabel
bebas adalah variable yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variable
dependen
( variable terikat ). Sedangkan
variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variable bebas. Antara variable bebas dan variable terikat
masing-masing tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berpasangan.
b.
Variable pengganggu dan pengendaliannya
Berisi keterangan mengenai
variable pengganggu (faktor penyebab masalah yang tidak menjadi variabel bebas)
serta cara pengendaliannya. Cara pengendalian dijelaskan sehingga populasi dan
sample nanti akan mejadi jelas.
5.
Definisi Operasional
Menjelaskan bagaimana suatu
variable akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya.
Definisi ini mempunyai implikasi praktis
dalam
proses pengumpulan data. Definisi operasional mendiskripsikan variable sehingga
bersifat spesifik (tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau
macam variable sesuai dengan tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan
variable dalam kerangka teoritis
Berisi cara pengumpulan data
yang dapat berupa data primer maupun data sekunder. Berdasarkan caranya
pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara langsung, angket, pengukuran
/ pemeriksanaan
7. Instrumen Penelitian
Pada sub bab ini disajikan
deskripsi alat ukur yang akan digunakan untuk mengukur variabel penelitian.
Alat ukur penelitian dapat berupa alat ukur standar seperti timbangan,
termometer, pengukur volume dan sebagainya. Alat ukur apat juga berupa indeks
seperti indeks massa tubuh, indeks disabilitas dan sebagainya. Dapat juga
digunakan alat ukur berupa kuesioner Alat ukur berupa kuesioner lazimnya tidak
standar, dalam arti tidak dibakukan untuk bisa digunakan dimanapun. Dalam
banyak penelitian, penelitia sering terpaksa harus menyusun sendiri kuesioner
tersebut. Jika peneliti mengembangkan sendiri alat ukur kuesioner yang akan
digunakan tersebut, maka peneliti harus bisa mengkaji apakah alat ukur itu
baik. Alat ukur tersebut dikatakan baik jikamemiliki 2 (dua) atribut yaitu
valid dan reliabel (terpercaya). Untuk itu peneliti harus melakukan kajian
untuk mengukur dan meningkatkan validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut
dengan melakukan uju coba. Harus dijelaskan bagaimana uji coba itu
dilaksanakan, kapan, dengan metode apa, siapa subyek yang dikenai uji coba,
analisis datanya, dan bagaimana hasilnya
8.
Teknik Pengolahan Data
Berisi cara pengolahan data
yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil penelitian dapat menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian
9.
Metode Analisis Data
Metode analisa data menjelaskan
bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil penelitian menjadi informasi
yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian. Kegiatan analisa
data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan aplikasi data. Pada tahap analisa
data inidapat menggunakan uji statistik njika memang data dalam penelitian
tersebut harus diuji dengan uji statistic
Dalam setiap penelitian pasti
mempunyai kelemahan-kelemahan dimana kelemahan tersebut ditulis dalam
keterbatasan. Dalam bab ini disajikan keterbatasan peneliti secara teknis yang
mungkin mempunyai dampak secara metodologis maupun substantif, seperti :
keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan jumlah sampel, keterbatasan
instrumen penelitian, keterbatasan waktu dan sebagainya
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab
ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak
dipecahkan menjadi sub judul tersendiri
1. Hasil Penelitian
Secara umum,
hasil penelitian berisi tentang penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta
interpretasi (penafsiran) dari data dan hubungan yang diperoleh, pembuatan
generalisasi dari penemuan
Hasil suatu
penelitian dapat disajikan melalui tiga jenis penyajian yakni : penyajian
tekstual, penyajian tabulair dan penyajian grafik. Pada umumnya peneliti
menyajikan hasil dengan kombinasi keduanya yakni tekstual dan tabulair, dan /
atau tekstual dan grafik. Maksudnya, data disajikan melalui teks secara
naratif, kemudian informasi yang sama juga disajikan lagi dengan menggunakan
table atau grafik. Dalam penyajian tekstual, peneliti diwajibkan untuk
mendiskripsikan data sejelas dan serinci mungkin, meskipun tidak semua hal.
Yang harus disajikan secara naratif adalah hal-hal yang menonjol dari data
tersebut, misalnya persentase ( frekuensi ) terbesar, persentase ( frekuensi )
terkecil, rerata terbesar, rerata terkecil, atau perbedaan ( selisih )
terbesar, perbedaan terkecil dan perbedaan atau hubungan yang bermakna.
Informasi lain yang lebih detail bisa diperoleh oleh pembaca dari table atau
grafik.
a.
Data yang disajikan dalam tabel
adalah data yang sudah diolah (sudah dikelompokkan dalam kategori-kategori,
interval-interval atau sudah dihitung ukuran-ukuran deskriptifnya) bukan data
kasar. Data kasar dirangkum dalam sebuah tabel besar yang diletakkan di dalam
lampiran
b.
Kategori dalam tabel dapat
menggunakan kolom saja atau baris saja, atau kombinasi dari keduanya yang
disebut tabel silang (cross tabulation )
c.
Tabel harus sederhana agar mudah
dipahami oleh pembaca, artinya dalam satu tabel jangan dimasukkan terlalu
banyak informasi (maksimal dua variable ) . Bila informasi banyak, masukkan
dalam beberapa tabel
d.
Penyajian
tabel harus independen sehingga untuk bisa memahami isi tabel pembaca tidak
perlu harus membaca teksnya terlebih dahulu. Sebuah tabel harus berisi
penjelasan yang lengkap, yang berkaitan dengan judul, kode / simbol yang
digunakan, label pada kolom dan baris, dan sumber data
e.
Judul tabel harus seringkas mungkin
dan menjelaskan 3 ( tiga ) hal yakni : apa, dimana dan kapan. Judul tabel
ditulis diatas tabel , ditengah, dengan format kerucut terbalik. Bila dalam
skripsi dibuat lebih dari satu tabel , maka tabel harus diberi nomor
menggunakan huruf arab ( bukan angka romawi )
f.
Keterangan-keterangan yang berkaitan
dengan isi tabel ditulis di bagian bawah kiri tabel
g.
Bila tabel menyajikan data sekunder,
harus disebutkan sumber data tersebut. Maksudnya untuk menghargai hak kekayaan
intelektual dari peneliti atau institusai pemilik data tersebut Bila yang
disajikan data primer ( dikumpulkan sendiri oleh penulis ) maka tidak perlu
disebutkan sumber datanya.
h.
Sebuah tabel tidak boleh dipotong
(disajikan dalam halaman yang berbeda)
Beberapa penulis lebih memilih menyajikan grafik daripada
tabel, meskipun sebenarnya pembuatan tabel lebih mudah daripada pembuatan
grafik. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan grafik adalah ;
a.
Grafik harus dibuat sederhana tapi
jelas, menyajikan tidak lebih dari 2 ( dua ) variable saja. Bila variable yang
hendak disajikan banyak, penyajiannya dalam beberapa grafik
b. Grafik harus
independen, seperti halnya dalam tabel
c.
Judul grafik harus ringkas dan
jelas. Penulisan judul grafik ditulis di bawah grafik, ditengah, dengan format
kerucut terbalik. Bila dibuat lebih dari satu grafik, penomoran dengan angka
arab
2. Pembahasan
Esensi dari pembahasan
adalah menjelaskan mengapa hasil penelitian yang dilakukan seperti itu.
Penjelasan harus dibuat bukan hanya jika hasil penelitian tidak sesuai dengan
hipotesis, bahkan jika sesuaipun harus dibuat penjelesannya. Uraian tersebut
memuat penjelasan secara teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif maupun
secara statistic, tentang mekanisme mengapa hasilnya seperti itu dan
menjelaskan posisi hasil penelitian ini dengan hasil penelitian terdahulu, sama
atau berbeda.
Penjelasan dapat dilakukan dengan focus pada aspek teoritis
dan aspek metodologis. Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan
atara premis-premis yang sudah digunakan untuk membangun hipotesis dengan
kenyataan empiris di lapangan.
Bila teori yang ada belum mampu menjelaskan fenomena tersebut, dapat
digunakan
logika, baik deduktif maupun induktif. Pada aspek metodologis perlu disadari
bahwa tidak ada sebuah penelitian yang sempurna, yang sedikit banyak akan
mempengaruhi hasil penelitian. Dalam kaitannya dengan hal ini, peneliti perlu
mengkaji kemungkinan hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh kontribusi
langkah-langkah metodologis yang sudah dilakukan, misalnya apakah cara
penetapan variable benar, cara analisi datanya tepat dan sebagainya.
A.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan
singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk
mendiskripsikan kebenaran hipotesa. Kesimpulan ini menghubungkan ilmu
pengetahuan, praktik serta manfaat untuk penelitian yang akan datang
B.
Saran
Saran diberikan untuk
pengembangan baik bagi sisi keilmuan, instansi, peneliti untuk kelanjutan
penelitian. Berhubungan dengan informasi baru, penulis dapat memperkirakan
kecenderungan tentang gejala yang ditemukan dalam penelitian ini dengan
mengajukan harapan agar dilakukan penelitian lebih lanjut.
C. B A G I A N A K H I R
Bagian akhir terdiri dari daftar
pustaka dan lampiran
1.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan
keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan
skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks,
jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.
2.
Lampiran
Lampiran memuat
: keterangan atau
informasi yang diperlukan
pada
pelaksanaan
penelitian seperti : peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang
sifatnya melengkapi usulan penelitian
Advertisement
BACA JUGA :
Advertisement
0 Comments